Showing posts with label Berita Usil. Show all posts
Showing posts with label Berita Usil. Show all posts

Sebanyak 44 Juta Kali Israel Diserang Hacker


YERUSALEM – Para hacker terus mengganggu ketentraman pemerintah Israel yang masih saja menyerang rakyat tak berdosa di Palestina. Saat ini, situs Israel tercatat sudah 44 juta kali mendapatkan serangan sehingga membuat pemerintah Israel kewalahan..
“Situs yang berhasil diserang hacker itu sempat lumpuh selama 10 menit. Target utama situs Israel yang menjadi serangan antara lain situs Perdana Menteri Israel, Presiden, dan Kementerian Luar Negeri, “ jelas Menteri Keuangan Israel Yval Steinitz, seperti dilansir dari Cnet, di Yerussalem, Senin (19/11)
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, kelompok hacker Anonymous mulai menjalankan kampanye untuk mengganggu dan menonaktifkan website Israel. Aksi dunia maya dilakukan sebagai reaksi atas serangan negara itu di jalur Gaza yang membunuh warga sipil tak berdosa.
Anonymous mengklaim aksi protes terhadap situs Israel itu, bukan berarti mendukung aksi Palestinian Resistance (Hamas) dan Israeli Defense Force (IDF).
"Anonymous tidak mendukung kekerasan oleh IDF atau Palestinian Resistance/Hamas. Perhatian kami ialah anak-anak Israel dan wilayah Palestina, serta hak-hak orang-orang di Gaza untuk tetap bisa mendapatkan jalur komunikasi terbuka dengan dunia luar," tulis anonymous dalam pernyataan resminya. [berita99.com]

Di Amerika, Sebagian Orang Malu Kedapatan Gunakan BB

Aneh tetapi nyata, sementara banyakorang di Indonesia menggunakan BlackBerry dengan bangga, di AS sebagian pengguna perangkat tersebut justru merasa minder saat harus mengeluarkan smartphonenya di keramaian.

Di Amerika, Sebagian Orang Malu Kedapatan Gunakan Bb [ www.Up2Det.com ]

Rachel Crosby yang bekerja sebagai seorang sales representative adalah sosok pekerja yang harus menemui banyak orang dalam aktivitas sehari-harinya, dan ia merasa kurang leluasa saat harus menggunakan ponsel pintar berkeyboard qwerty itu di hadapan orang. "Saya merasa malu karenanya," kata Rachel yang juga mengakui ia menahan diri untuk tidak menggunakan BlackBerry di acara-acara cocktail dan konferensi saat banyak orang berkumpul. Ia menegaskan bahwa saat rapat pun, ia menyembunyikan BlackBerry-nya di bawah iPad untuk menghindari prasangka dari klien yang hadir.

BlackBerry memang pernah berjaya dan dianggap ponsel paling wah di AS, tetapi kini pamornya benar-benar surut. Meski masih memiliki pangsa pasar yang besar di India dan Indonesia, perangkat buatan RIM itu makin sering menjadi bulan-bulanan dan bahan ejekan. Pangsa pasar BlackBerry sendiri hanya kurang dari 5% di Indonesia. Sangat jauh dari persentase 3 tahun lalu yang mencapai 50%!

Fenomena mindernya pengguna BlackBerry atas perangkat mereka sendiri ini cukup menarik dan menjadi cerminan betapa cepatnya tren dunia teknologi berubah. Kini kebanyakan pengguna BlackBerry bukan lagi anak muda yang dinamis di Silicon Valley tetapi para pebisnis di ibukota AS Washington D. C., Wall Street dan mereka yang bekerja di ranah hukum. Sementara pengguna yang berusia lebih muda memilih iPhone dan Android.

Di saat yang sama, ditemukan pula beberapa pengguna BlackBerry di AS yang masih setia menggunakan ponsel asal Kanada itu. Alasannya sangat sederhana, karena perangkat ini memiliki keyboard fisik. "Saya menggunakan BlackBerry karena saya tidak bisa mengetik email di ponsel berlayar sentuh," ujar Lance Fenton seorang investor berusia 32 tahun yang sering bepergian dan harus bertukar email di perjalanan. Kayanya pilihan aplikasi di iPhone juga tidak membuatnya beralih ke iPhone. Ia beralasan, ia tidak membutuhkan aplikasi yang ditawarkan. Bagaimana dengn para pengguna BlackBerry di Indonesia? [lintas up2date.com]

DPR Sahkan Provinsi ke-34 Kalimantan Utara


JAKARTA - DPR RI akhirnya mensahkan provinsi ke-34 di Indonesia, provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam rapat paripurna DPR di gedung DPR Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Provinsi Kaltara satu dari 5 daerah otonom baru yang disahkan Dewan.
Empat lainnya adalah Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Pesisir di Provinsi Lampung, Kabupaten Manokwari Selatan di Provinsi Papua Barat, dan Kabupaten Pegununan Arfak di Provinsi Papua Barat.
"Apakah disetujui lima daerah otonom baru?" tanya Ketua DPR Marzuki Alie kepada anggota DPR yang hadir.
"Setuju," jawab anggota DPR serentak.
Dalam sambutannya Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar menegaskan khusus untuk Provinsi Kaltara adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
"Komisi II berharap kejadian pencaplokan wilayah perbatasan tidak terjadi lagi," katanya.
Dikatakan Provinsi Kaltara merupakan open gates ke Malaysia, Filipina Selatan, dan Brunei Darussalam. "Sehingga posisinya strategis," kata Agun.

Sumber:

Jangan Sembarangan Mengambil Foto di Teheran


Pemerintah setempat memang memberlakukan peraturan ketat terhadap warga asing yang datang. Bahkan kemana-mana sejumlah intel pasti mengawasi pergerakan warga asing. 
Begitulah pesan yang disampaikan orang jika Anda tidak ingin berurusan dengan polisi, tentara bahkan intel setempat, ketika berada di Teheran, Iran. 

Bangunan khas gaya Iran memang memancing banyak warga negara asing untuk bisa mengabadikan keindahan kota tersebut, apalagi Teheran adalah kota yang hampir bukan tujuan wisata, yang berbeda dengan ke Eropa, Amerika Serikat misalnya. 

"Kapan lagi bisa ke Teheran kalau tidak ada agenda internasional seperti KTT Non-Blok. Kalau ke Amerika, ke Eropa, ke Australia bisa sewaktu-waktu ke sana asalkan ada duit," kata Azhar Hutomo seorang wartawan radio swasta yang ikut serta dalam rombongan Wakil Presiden Boediono untuk menghadiri KTT Non-Blok. 

Tapi berkunjung ke Teheran, Iran, adalah suatu kunjungan langka sehingga siapa pun yang berada ke situ pasti akan memanfaatkan waktu luang untuk foto dan membeli cinderamata ciri khas setempat. 

Tapi ternyata tidak boleh sembarang jalan-jalan atau mengambil foto di Teheran, khususnya untuk wartawan yang datang ke kota itu.

Salah seorang staf KBRI Teheran, Yanthi, mengatakan pemerintah setempat memang memberlakukan peraturan ketat terhadap warga asing yang datang. Bahkan kemana-mana sejumlah intel pasti mengawasi pergerakan warga asing. 

"Jangan pernah jalan-jalan di kota Teheran dengan membawa kamera besar dan video perekam. Pasti akan disita baik oleh polisi, tentara dan intel yang selalu berkeliaran. Apalagi jika yang membawa seorang jurnalis," kata Yanthi, yang sudah menetap lebih 10 tahun di Teheran dan fasih bahasa setempat, Persia.
 
Saat kedatangan 10 jurnalis Indonesia yang ikut dalam rombongan Wakil Presiden Boediono, Yanti mewanti-wanti agar jangan sekali-kali mengambil foto dan atau gambar di jalan kota Teheran. 

Kalau mau ambil foto dan atau gambar, katanya, harus ada yang mendampingi orang setempat dan harus minta izin. 

"Pendampingnya tentu seorang tentara atau intel yang menyamar sebagai warga sipil. Tapi mereka akan selalu mengawasi pergerakan kita," kata Yanthi. 

Nasib sial dialami oleh seorang jurnalis sebuah televisi asal Indonesia, Thom Endiarto, yang pada akhir kunjungan ke Teheran berfoto di depan hotel tempat wartawan menginap. 

Entah karena nekat atau karena lupa, Thom dengan asyiknya mengabadikan foto dirinya di depan hotel dengan hanya tiga kali bidikan. 

Tak ayal polisi dan intel yang berada di lobi hotel dan yang ada di luar hotel langsung mengerumuni Thom dan minta kamera yang digunakan. 

Persoalan tak selesai di situ, ternyata sejumlah polisi melaporkan aksi wartawan Indonesia tersebut dan sekitar dua hingga tiga menit, datang sekitar lima orang tentara menggunakan mobil patroli mendatangi Thom.

Sejumlah perwira polisi pun melakukan proses verbal dengan bahasa setempat yang tentu tidak dipahami oleh Thom dan sejumlah jurnalis Indonesia yang mencoba membantu. 

Untung ada Yanthi yang fasih bahasa setempat dan menjelaskan bahwa jurnalis tersebut hanya mengambil foto tidak ada maksud ingin mematai-matai Pemerintah Iran. 

Debat kusir pun terjadi dan perwira polisi dan tentara dengan agak memaksa meminta kamera yang digunakan Thom untuk melihat objek apa yang diabadikan di kamera tersebut. 

Polisi, tentara dan intel berpakaian sipil pun mengambil kamera dan melihat foto-foto yang diabadikan si jurnalis tersebut. 

"Okey...mereka tidak mempermasalahkan foto yang diabadikan dan mereka juga tidak menghapus," kata Yanthi menirukan ucapan intel yang berperwakan tinggi besar dan brewokan tersebut. 

Tanpa minta maaf dan tanpa senyum, sejumlah intel pun meninggalkan jurnalis yang ketakutan tersebut tapi mereka rupanya tidak meninggalkan sepuluh jurnalis Indonesia itu: mereka tetap mengawasi dengan ketat.

"Gila...bener deh. Hampir saja saya diciduk hanya gara-gara mengabadikan foto di depan hotel," kata Thom yang sudah tampak pucat. 

Sejak Mendarat 
Pengawasan terhadap jurnalis Indonesia sebenarnya sudah dialami begitu mendarat di Bandara Mehrabad, Teheran, sampai dengan jurnalis mengangkasa kembali menuju Indonesia. 

Setiap jurnalis Indonesia melakukan pergerakan atau peliputan, pasti ada dua atau tiga orang semacam pendamping (LO) yang, katanya, membantu jurnalis jika ingin melakukan peliputan. 

"Mereka itu sebenarnya intel yang sengaja ditempatkan pemerintah setempat untuk mengawasi pergerakan kita," kata Yanthi. 

Ketatnya sistem pengamanan terhadap jurnalis terlihat saat sekitar tujuh sampai sembilan orang Iran selalu "nongkrong" di lobi hotel tempat jurnalis Indonesia menginap. 

"Bapak-bapak jurnalis sebaiknya jangan pernah keluar hotel ya kalau tidak ada pendamping. Bisa jadi masalah nanti kalau berkeliaran walau tujuannya ingin beli oleh-oleh," kata Yanthi. 

Hampir Diciduk 
Nasib apes juga dialami oleh dua orang staf Sekretariat Wapres, Edy Kasrody dan Indra Jaya Kusumah, yang masing-masing bertugas sebagai petugas kamera dan petugas foto Wapres Boediono. 

Dua orang tersebut tugasnya jelas yaitu mengabadikan seluruh kegiatan Wapres Boediono selama di Teheran, baik saat menghadiri KTT Non-Blok maupun bertemu dengan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan di sela konferensi tersebut. 

Entah bagaimana, kedua orang yang selalu menenteng kamera dan video perekam saat bertugas terpaksa harus turun di jalan karena lemahnya koordinasi antara supir yang warga Iran dan petugas protokol KTT. 

Saat ditengah jalan itulah, mereka tidak tahu jalan dan tidak tahu siapa yang harus dihubungi sehingga seperti orang kesasar dengan membawa kamera dan berpakaian PSL (jas resmi). 

Tentu saja keberadaan dua orang itu dengan menenteng kamera foto dan video perekam, membuat polisi dan tentara yang bertugas di jalan menanyakan maksud keberadaannya. 

"Apes sekali paspor tidak dibawa karena harus ditinggal di hotel dan kartu identitas peliputan KTT belum jadi sehingga saya nyaris diciduk dan diborgol oleh polisi," kata Edy. 

Rupanya keberuntungan masih dialami dua staf Setwapres tersebut, setelah hampir satu jam berkeliaran di jalan dan tentunya mendapat pengawasan dari polisi, bantuan dari staf KBRI Teheran datang dan menjelaskan bahwa dua orang itu adalah bagian dari delegasi Indonesia. 

"Saya hampir saja dibawa ke kantor polisi seandainya staf KBRI tidak datang. Mau komunikasi sulit sementara saya juga tidak membawa identitas apapun," katanya dengan muka dan badan penuh keringat. 

Yanthi mengatakan sebenarnya pengawasan ketat tidak saja dialami oleh jurnalis Indonesia tapi juga kepada jurnalis dari negara lain. 

"Bahkan setiap turis yang datang ke Teheran juga selalu dalam monitor pengawasan pihak berwenang sekalipun tidak seketat mengawasi jurnalis," kata Yanthi.

Dia sekali lagi mengingatkan sebaiknya jangan sembarangan mengabadikan foto di Teheran dan kalaupun ingin mengabadikan minta izin terlebih dahulu kepada polisi atau tentara yang sedang bertugas di jalanan. 

Gaji Pertama Sarjana di Singapura Naik Jadi 22 Juta

Lulusan jurusan teknik mendapat gaji pertama paling tinggi

Gaji pertama bagi sarjana yang baru lulus di Singapura diperkirakan naik, karena kondisi ekonomi makro negara itu makin baik.

Demikian hasil survey yang dilakukan lembaga konsultasi manajemen Hay Group.

Survey dilakukan pada bulan Juni, memperlihatkan perusahan akan menawarkan gaji pertama kepada lulusan baru, dengan prestasi rata-rata, mencapai 2,678 dolar Singapura.

Seperti diberitakan Channel News Asia, lulusan yang tergolong peringkat paling atas di jurusannya, diperkirakan akan digaji 2,882 dolar Singapura. Dengan kurs saat ini, jika dirupiahkan akan mencapai sekitar 22 juta perbulan.

Sedangkan yang termasuk peringkat dua dan dibawahnya akan mendapat gaji 2,766 dolar Singapura.

Tahun ini survey dilakukan pada 79 perusahaan dari berbagai bidang industri.

Survey tahun lalu yang dilakukan Hay Group memperlihatkan, gaji pertama seorang sarjana yang baru lulus mencapai 2,600 dolar atau sekitar 19,5 juta rupiah.

Menurut hasil survey lulusan jurusan teknik mendapat gaji pertama paling tinggi. Posisi gaji tinggi selanjutnya adalah mereka yang bekerja di bidang penelitian dan pengembangan.

Sedangkan gaji pertama untuk lulusan diploma tiga, mencapai 1,866 dolar, atau sekitar 14 juta rupiah.

Berjalan di Bara Api, 21 Orang Alami Luka Bakar

Kegiatan serupa itu telah dilakukan selama lebih dari tiga dasawarsa.

Hampir dua lusin orang dirawat akibat luka bakar di kaki mereka, setelah berjalan di batu bara yang menyala selama seminar motivasi diri oleh ahli membantu diri sendiri, Tony Robbins, di San Jose, California. 

Hal tersebut dilaporkan media setempat, San Jose Mercury News. Petugas pemadam merawat sedikitnya 21 orang akibat luka bakar di telapak kaki mereka, Kamis malam. Sebagian menderita luka bakar tingkat dua dan tiga.

"Namun tak seorang pun mengalami luka yang mengancam jiwa," kutipnya. 

Kegiatan tersebut dilakukan pada malam pertama seminar motivasi diri yang disebut "Unleash the Power Within". Acara empat hari Rpbbins dihadiri sebanyak 6.000 orang. 

Telepon ke petugas layanan gawat darurat dan regu pemadam San Jose tak dijawab, dan Robbins tidak bisa dihubungi hingga Sabtu. Tapi di dalam pernyataan tertulis yang dilaporkan oleh Mercury News, Robbins Research International membela kegiatan "jalan di api", bagian rutin seminar "Unleash".

"Kami telah dengan aman melakukan kegiatan ini selama lebih dari tiga dasawarsa, dan selalu di bawah pengawasan personel medis. Kami terus bekerja sama dengan personel keadaan darurat dan pemadam setempat guna menjamin kegiatan ini selalu dilakukan dengan cara paling aman," katanya.

Berjalan di api disajikan di jejaring Robbins sebagai cara menaklukkan ketakutan dan "api lain di dalam hidup" dengan berjalan melintasi hamparan arang yang menyala sampai 2.000 derajat Celsius. Itu bukan sebuah keharusan dalam seminar tersebut.

Acara hari pertama berakhir Kamis malam san San Jose Convention Center. Setelah itu, para peserta menyeberangi jalan ke satu taman yang dilengkapi dengan 12 jalur arang menyala dengan ukuran panjang 10 kaki dan lebar 2,5 kaki, kata Mercury News.

Tidak jelas berapa orang yang ikut dalam kegiatan berjalan di api.

Robbins, yang dipandang sebagai salah seorang ahli motivasi diri yang paling berhasil di dunia selama hampir tiga dasawarsa, menyelenggarakan sejumlah seminar untuk memotivasi diri, buku dan rekaman, bimbingan kehidupan dan kegiatan memotivasi diri.


Source:
Penulis: Antara/ Ratna Nuraini


http://www.beritasatu.com/amerika/61443-berjalan-di-bara-api-21-orang-alami-luka-bakar.html

Remaja 22 Tahun Keliling Dunia Tanpa Uang Tiba di Bali


Pemuda asal Prancis, Antoine Valenza (22), berupaya mewujudkan mimpinya berkeliling dunia tanpa membawa uang untuk makanan, biaya transportasi, dan akomodasi.

"Uang yang saya bawa ini hanya untuk visa," katanya saat singgah di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Rabu (18/7).

Valenza mengungkapkan bahwa dirinya memulai perjalanan dari Prancis sejak 22 Oktober 2011. Mahasiswa Universitas Lyon Lumiere 2 itu hanya membawa uang 200 Euro yang digunakan untuk pengurusan administrasi visa. Uang itu didapatkannya dengan bekerja di salah satu pabrik di negaranya.

Dari Prancis, ia telah melakukan perjalanan ke beberapa negara, seperti Italia, Slovenia, Kroasia, Albania, Yunani, Turki, Iran, India, Thailand, dan Malaysia. "Indonesia adalah negara ke-14 yang saya kunjungi," katanya dikutip antara.

Untuk bepergian lintas negara, ia juga tidak mengeluarkan uang. Valenza naik mobil, truk, atau kendaraan lain yang dapat memberinya tumpangan gratis, termasuk saat naik kapal barang dan kapal feri.

Sementara itu, dia tiba di Indonesia melalui Dumai, Riau, pada 22 Juni 2012. "Saya telah mengunjungi Bukit Tinggi, Pekanbaru, Padang, Solok, Lumbuk Linggau, Lampung, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Dari Surabaya ke Bali saya naik bus juga dengan cara cuma-cuma," katanya.

Sedangkan untuk mendapatkan makanan, dia rela mengambil makanan dari tong sampah, memetik buah dari pohon, atau makan serangga. Sering pula dirinya pergi ke pasar tradisional untuk mengambil buah atau makanan lain yang tersisa di lantai.

"Tidak jarang saya ke restoran cepat saji, tetapi tidak untuk membeli makanan. Saya hanya ingin mendapatkan wifi gratis sehingga dapat berbicara dengan orang tua saya melalui internet. Di sana ketika orang pergi, mereka banyak meninggalkan sisa makanan. Kemudian saya mengambil makanan itu dan pergi ke toilet untuk mengambil tisu toilet yang digunakan membungkus makanan," ujarnya.

Ia menuturkan, selama di perjalanan dirinya tidur di berbagai tempat seperti di kuil, bangunan tua, masjid, dan banyak tempat lainnya. Bahkan terkadang harus bekerja untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal.

"Saya pernah bekerja di sebuah panti asuhan di India selama dua minggu. Dari sana saya akhirnya mendapatkan tempat untuk tidur dan makanan," ucapnya.

Dari Bali, Valenza berencana pergi ke Lombok dan Nusa Tenggara Timur, khususnya ke Pulau Komodo sebelum pergi ke Darwin, Australia. Dari Australia, dia berencana untuk pergi ke Selandia Baru dan Antartika yang menjadi tujuan akhirnya.

"Itu mimpi saya. Sebenarnya apa yang saya lakukan ini tidak terlihat gila. Buktinya, sampai saat ini dari Prancis ke Indonesia tanpa uang. Jadi, semuanya mungkin," ujar Valenza.

Ia tidak menutup kemungkinan untuk pergi ke negara lain seperti Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, dan akhirnya kembali ke Prancis.
Meski demikian, setiap kali berada di satu negara ia selalu memberi kabar kepadakeluarganya di Prancis dengan mengirim pesan singkat melalui telepon seluler atau e-mail dari laptop yang menyertainya.

Sebelum mengambil keputusan pergi ke Antartika, Antoine mengaku sempat membaca buku berjudul Little America karya Richard E Byrd, orang yang juga pernah ke Antartika menggunakan pesawat terbang. Tetapi bukan itu yang memberinya inspirasi untuk bertekad mencapai benua es tersebut.

Menurut putra pasangan pensiunan guru itu, ia hanya ingin membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa melakukan perjalanan tanpa harus selalu menggunakan uang. Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa semua tempat dapat dikunjungi. Sebab, ujarnya, ada orang yang tidak memiliki waktu untuk melakukan perjalanan karena terlalu sibuk.

Dengan petualangan yang ia lakukan dan kebebasan yang diperolehnya, ia akan mempunyai cerita menarik dan tidak akan terlupakan bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Saat tulisan ini diturunkan, pemuda bertubuh jangkung itu tengah menelusuri sejumlah daerah di Jawa, Bali, Lombok, hingga Pulau Komodo. Seluruh perjalanannya kelak akan ia tuangkan dalam buku yang bakal diterbitkannya setiba di negeri asalnya, Prancis, sekitar empat hingga lima tahun mendatang. Selamat berpetualang Antoine. Bon voyage...
!!
Source:

Terlantar di AS, Paduan Suara Universitas Cendrawasih Dibantu Warga Cincinnati

Cincinnati - Kesialan dan keberuntungan dialami puluhan anggota paduan suara Universitas Cendrawasih, Papua. Semula para mahasiswa Indonesia itu bermaksud mengikuti kejuaraan paduan suara dunia, World Choir Games di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.

Namun mereka mengalami masalah dengan tiket dan keterlambatan di Jakarta sehingga baru tiba di Cincinnati hanya beberapa saat sebelum seremoni penutupan acara pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat. Dengan kata lain, mereka baru tiba lebih dari sepekan dari jadwal mereka tampil pada 6 dan 7 Juli.

Akibatnya, ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra tersebut batal mengikuti kejuaran dunia tersebut. Apesnya lagi, kini tiket pesawat yang telah mereka pesan dari Cincinnati ke San Francisco pun sudah tak berlaku lagi alias expired.

Kelompok tersebut telah memesan tiket pulang pergi Jakarta-San Francisco. Namun mereka tak punya uang untuk membeli tiket pesawat baru dari Cincinnati menuju San Francisco. Kesialan bertubi-tubi bagi kelompok paduan suara ini. Bagaimana tidak, sudah gagal ikut lomba dunia, mereka pun tak punya uang untuk membeli tiket baru menuju San Francisco guna menerbangkan mereka kembali ke Indonesia.

Menyadari betapa jauhnya jarak yang telah ditempuh kelompok tersebut untuk bernyanyi, pihak pengelola acara World Choir Games terketuk hatinya. Mereka mengatur agar paduan suara tersebut bisa tampil pada Minggu, 15 Juli waktu setempat di sebuah gereja juga di lobi gedung konvensi pusat kota. Media sosial pun ikut menyebarkan info mengenai acara tersebut. Konser itu dilakukan agar kelompok tersebut bisa mendapatkan sumbangan ribuan US$ yang diperlukan untuk biaya akomodasi mereka selama di Cincinnati.

Dan keberuntungan berpihak bagi para mahasiswa Papua tersebut. Ratusan orang hadir untuk mendengarkan suara emas mereka. Mereka pun dengan sukarela merogoh kocek mereka untuk "menyawer" kelompok tersebut.

Begitu pula saat mereka kembali bernyanyi di Fountain Square di pusat kota Cincinnati pada Senin, 16 Juli waktu setempat, ratusan orang datang untuk mendengarkan olah vokal mereka. Kemurahan hati warga setempat membuat mereka mendapatkan sumbangan ribuan dolar AS.

"Mereka sangat bersyukur atas semuanya. Sangat senang. Yang mereka inginkan memang tampil bernyanyi," kata Anastasia Ross, relawan yang mengajukan diri menjadi penterjemah kelompok tersebut. "Saya pikir mereka sangat terkejut," imbuhnya kepada media lokal The Cincinnati Enquirer, Selasa (17/7/2012).

Kini mereka bisa pergi dengan bus menuju San Francisco, California. Mereka akan berangkat dengan bus Greyhound pada Selasa, 17 Juli waktu setempat. Perjalanan dari Cincinnati ke California memakan waktu 54 jam sehingga mereka akan tiba cukup waktu untuk penerbangan mereka ke Indonesia pada Jumat, 20 Juli sore waktu setempat.

Juru bicara World Choir Games, Julie Calvert mengatakan, warga Cincinnati telah menunjukkan kepedulian dan kemurahan hati bagi para anggota paduan suara Papua tersebut. "Masyarakat telah menunjukkan kemurahan hati yang sangat besar dan kepedulian bagi paduan suara ini," kata Calvert. "Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan menghargai," imbuhnya.
Source:
http://news.detik.com/read/2012/07/17/095746/1967001/10/terlantar-di-as-paduan-suara-universitas-cendrawasih-dibantu-warga-cincinnati

Cerita-cerita Temperamental Foke

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berang kepada wartawan ketika ditanya di mana dia berada sehari pasca-perhitungan cepat Pilgub DKI yang memenangkan pesaingnya, Joko Widodo. Foke, demikian dia disapa, menganggap pertanyaan wartawan sangat menjurus.
"Anda matanya ke mana? Itu pertanyaan yang menjurus," ujar Foke kepada wartawan di Balaikota, Jumat (13/7).

Padahal, pantauan sejumlah wartawan Kamis (12/7), Foke tak terlihat berada di Balai Kota Jakarta. Mobil dinas Foke yang biasa parkir di sebelah gedung Balai Agung juga tidak terlihat saat itu.
Dalam debat cagub DKI pertama 24 Juni lalu, Foke juga sempat meninggi ketika pernyataannya dipotong oleh Danang Parikesit, salah seorang panelis. Guru besar UGM kala itu ingin mengonfirmasi soal salah satu langkah Foke membenahi Jakarta.
"Saya yang menjawab bukan Anda," jawab Foke sambil memperlihatkan telapak tangannya ke arah Danang.
Sikap temperamental memang bukan barang baru buat Foke. Menurut catatan merdeka.com, Bang Kumis paling sensitif jika ditanya soal banjir yang melanda Jakarta.
"Ngurusin Jakarta itu bukan kayak bikin kerak telor, gak bisa instan. Ada tahap-tahapannya, dan sekarang kita sedang melakukan itu," kata Foke dengan nada tinggi di Balaikota, Jakarta, 8 Oktober 2010.
Tidak hanya itu, saat ditanya soal prediksi Walhi bahwa Jakarta akan ambrol 20 tahun mendatang karena permukaan laut yang terus naik, nada bicara Foke tak kalah tingginya.
"Bagus, buru-buru lu pindah dari Jakarta, gue girang juga," kata Foke kepada wartawan, usai apel peringatan 65 tahun Rapat Raksasa Ikada di Monas, Jakarta, 20 September 2010.
Foke pun kerap berkilah, kalau banjir yang terjadi di ibukota hanyalah genangan air belaka. Foke pernah menjelaskan perbedaan kalau genangan dan banjir adalah dua hal berbeda.
"Ini musim hujan. Dari bayi sampai nenek-nenek juga tahu kalau bakal banyak yang masih tergenang," ujarnya dengan nada kurang simpatik November 2009 lalu.
Dalam beberapa kesempatan wawancara, Foke juga paling bereaksi jika penjelasannya dipotong oleh pertanyaan wartawan. "Entar dulu, gue belum selesai ngomong. Gubernurnya ane bukan ente," cetusnya.
Source:
http://berita.plasa.msn.com/cerita-cerita-temperamental-foke-1

Kuli Pasar Raih Gelar Pria Terjelek di Zimbabwe


Banyak negara menggelar kontes kecantikan, namun tampaknya hanya Zimbabwe yang membuat acara mencari sosok berwajah paling buruk rupa. Hasilnya, William Masvinu asal Kota Epworth, sebelah barat Ibu Kota Harare, dinobatkan sebagai pria terjelek di negara itu.

Surat kabar Huffington Post melaporkan, Selasa (19/6), Masvinu menyisihkan empat pria jelek lainnya dan menggondol hadiah utama sebesar USD 100 atau setara RP 930 ribu. Selain uang, dia bisa menginap semalam di hotel termahal Harare.

Pria 38 tahun ini mengaku bersyukur meski disebut lelaki buruk rupa. "Saya merasa diberkahi. Menjadi jelek bukanlah kutukan, ini karunia Tuhan dan saya bangga," ujar Masvinu.

Lomba nyeleneh ini digelar sebuah penyelenggara swasta dengan sokongan dana pemerintah. Saat audisi awal tahun ini, panitia menyatakan sedang mencari pria yang wajahnya bisa membuat anak-anak lari ketakutan sekali lihat. Kontes ini sudah diselenggarakan dua kali.

Setelah memenangi kontes ini, Masvinu tidak ingin mengubah gaya hidupnya meski sudah ditawari membintangi iklan. Dia sehari-hari bekerja sebagai kuli di pasar Kota Mbare. "Saya belum memikirkan soal iklan. Setelah menang pun saya masih akan memanggul sayuran di pasar," kata Masvinu.

Pihak penyelenggara mengaku acara unik ini untuk menarik minat wisatawan pada Zimbabwe. Negara itu amat miskin dengan pengangguran mencapai 94 persen dari total populasi.
Panitia makin jadi sorotan saat mengumumkan pemenang kontes ini bakal membintangi iklan obat pembasmi serangga. Tidak sedikit media di negara itu mengkritik penyelenggara karena mencitrakan kemiskinan dan wajah para peserta sebagai lelucon.

Meski mengaku beberapa hadiah belum diberikan, Masvinu tidak merasa dilecehkan panitia. Dia sudah kenyang pengalaman disebut jelek selama bertahun-tahun.

Pria ini menilai orang sejelek dia pun masih bisa mendapat istri. "Istri saya Alice Chabhanga tidak pernah mempermasalahkan soal fisik. Dia jatuh cinta karena saya baik hati dan humoris, itu sudah menjelaskan semua," kata pria yang belum dianugerahi momongan ini.

Masvinu boleh dinobatkan sebagai pria terjelek, namun hatinya jelas amat tampan. 
Source:

Maskapai Terbesar Malaysia Bangkrut

Maskapai terbesar di negeri jiran, Malaysian Airlines (MAS), bangkrut. Krisis keuangan serupa juga dialami pabrik otomotif Proton.

Kantor berita Malaysia Bernama melaporkan, Senin (18/6), informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri Malaysia Syed Hussein al-Habsyi. Khusus untuk kasus MAS, dia meminta direksi dan karyawan berdialog mencari jalan keluar terbaik mengatasi kebangkrutan. "Dialog terbuka antara karyawan dan manajemen harus segera dilakukan," ujar Syed Hussein. 

Sumber Bernama, pengamat investasi di salah satu bank terbesar Malaysia, memberi bocoran kebangkrutan MAS dan Proton. Kedua perusahaan terkemuka itu sekarang mampu bertahan hanya karena sokongan subsidi pemerintah. "Tapi sulit melakukan swastanisasi dua perusahaan itu karena ada gengsi negara dan pelayanan publik dipertaruhkan saat ini," ujar sumber itu. 

Akibat kebangkrutan, direksi MAS berupaya memindahkan kantor operasional mereka dari kompleks Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Kota Subang Jaya, Negara Bagian Selangor. Langkah ini ditentang serikat pekerja yang merasa perusahaan pelat merah ini bakal digadaikan kepada pihak asing.

Seandainya niatan direksi itu tidak ditentang, aset-aset di Subang akan disewakan ke pihak ketiga sehingga memberi tambahan biaya buat perusahaan ini.

MAS pernah hendak diakuisisi Air Asia, namun rencana itu batal karena tekanan publik, politikus, dan serikat pekerja. Sejak lima tahun terakhir, pendapatan maskapai ini terus turun. Kenaikan harga avtur dan persaingan dengan penerbangan murah membuat MAS mencatat kerugian 242 juta ringgit Maret lalu.

Nasib Proton sebelas dua belas, ketika dua tahun lalu pernah rugi hingga 61 juta ringgit. Kini pabrik mobil nasional didirikan pada 1983 ini telah diakuisisi oleh Badan Penyehatan khusus DRB Hicom Bhd.


Source:
http://www.merdeka.com/dunia/maskapai-terbesar-malaysia-bangkrut.html

Agama Cherry Belle Tuai Hujatan


Di balik penolakan konser Lady Gaga di Indonesia oleh berbagai pihak, kini muncul sebuah fenomena yang sangat ironis dari dalam negeri. Sebuah akun Twitter, muncul dengan nama @AgamaChibi yang menganggap girl band Cherry Belle sebagai Tuhan.

Akun yang mempunyai 514 follower ini terus memuat twit-twit yang tidak masuk akal dan cenderung sangat berlebihan. Salah satu twit mereka menyebutkan ajakan pada pengguna Twitter lain untuk mengikuti agama baru.
"@Twibi_Official AYO KITA DUKUNG CHERRYBELLE SEBAGAI AGAMA BARU, TUHAN @AnisaChiBi DIHATIMU" tulis akun tersebut.

twitter.com/#!/agamachibi
Tanggapan negatif pun langsung berdatangan baik dari masyarakat maupun selebritis. Sebagian dari mereka meminta mereka untuk menghentikan aksi tersebut.
"ga waras ada akun ini @Agamachibi @agama_smash.. hahaha! sadar woy. kiamat udah deket" tulis salah satu pengguna Twitter bernama @bellaputriSA menanggapi hal tersebut.


twitter.com/#!/bellaputrisa
Ustadz muda Jeffry Al Buchori pun angkat bicara menanggapi hal tersebut. Ia mengingatkan agar mereka tidak bermain-main dengan agama dan menyebut girl band tersebut dengan Tuhan.
"Bust adik2ku sayang.. Jgn bermain2 dgn agama, apalagi menyebut dan memanggil smash, cherrybelle dgn panggilan Tuhan, ingat.. Tuhan itu suci" tulis Jeffry di akun Twitternya.


twitter.com/#!/jefri_buchori
Beberapa pengguna Twitter juga langsung membandingkan fenomena ini dengan penolakan konser Lady GaGa yang dilakukan Ormas Islam termasuk Front Pembela Islam. Seperti yang diketahui, Lady Gaga ditolak oleh FPI dengan alasan Gaga merupakan penyebar ajaran setan.
Source:

Dilihat sebanyak 10.954 kali

Sepuluh Persen Warga Taiwan Ternyata WNI

Sepuluh persen penduduk Taiwan ternyata warga negara Indonesia. Menurut data terakhir  Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia di Taiwan, sebagian besar warga Indonesia di Taiwan berprofesi sebagai buruh migran.

"Sisanya ada mahasiswa dan juga nelayan yang belum tercatat secara resmi," kata Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia di Taipei, Taiwan, Suhirto, Jumat, 25 Mei, 2012. Rinciannya, menurt Suhirto, sebanyak 181 ribu orang menjadi buruh migran, 2500 diantaranya Mahasiswa, dan 10 ribu orang berprofesi sebagai nelayan.

Diluncurkannya rute Jakarta-Taipei, Taiwan, oleh Maskapai Garuda Indonesia, menurut Suhirto disambut baik oleh warga Indonesia di negara pecahan Cina ini. Selain peluang bisnisnya besar, kata dia, warga negara indonesia bisa semakin mudah pulang ke kampung halaman.

Menurut Direktur Pemasaran dan Penjualan Elisa Lumbantoruan, pembukaan rute Jakarta-Taipei ini bakal menguntungkan Garuda dan Indonesia. Rata-rata penumpang di rute Jakarta-Taiwan dan sebaliknya, kata dia, sedikitnya 600 ribu penumpang per tahun. Dari jumlah itu, 60 persennya banyak disumbang pengusaha Taiwan yang berbisnis di Indonesia. "Jadi pasar potensial," katanya.


Source:
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/26/173406231/Sepuluh-Persen-Warga-Taiwan-Ternyata-WNI

Takut Becek...Syahrini Digendong...


Ada satu kejadian lucu saat penyanyi Syahrini manggung di sebuah acara program musik televisi swasta, di lapangan Multi Guna Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/3/2012) lalu.



Pelantun "Kau Yang Memilih Aku" itu terpaksa digendong untuk menghindari becek dan banjir saat menuju tenda artis. Bahkan untuk menghindari percikan air, Syahrini terpaksa membungkus sepatunya dengan plastik hitam. "Ya ini hujan deras sekali," katanya dengan senyum sumringah.

Tak cuma di sana, 'atraksi' itu berlangsung. Saat hendak menunju lokasi panggung, Syahrini lagi-lagi memilih digendong. Sontak saja, kejadian tersebut menarik perhatian banyak orang. Tapi, Syahrini cuek. Ia tetap menghibur para penggemarnya.

Source:
Iman Soberi Art 
Photo:http://kasakusuk.com
kasakusuk